Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat luas dan fleksibel. Masih banyak tema lainnya yang dapat Bapak/Ibu terapkan untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik lagi. Berikut merupakan beberapa contoh projek yang dapat Anda jadikan sebagai referensi materi ajar.
Gaya Hidup Berkelanjutan Topik konservasi lingkungan: Gerakan peduli sampah untuk cegah banjir
Kearifan Lokal SMK tata kecantikan: eksplorasi seni pranata acara adat Jawa
Bhinneka Tunggal Ika Topik kerukunan antar-agama: Membuat dialog lintas agama bersama tokoh masyarakat
Bangunlah Jiwa dan Raganya Jenjang SMP/SMA dan setara: Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja.
Suara Demokrasi Eksplorasi sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa
Rekayasa dan Teknologi Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi untuk menjawab permasalahan di sekitar satuan pendidikan.
Kewirausahaan Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
Kebekerjaan Kawasan industri sekitar Jakarta: budidaya dan pengolahan tanaman lokal Betawi
Apa itu Profil Pelajar Pancasila dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Profil Pelajar Pancasilaadalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Berkebinekaan global.
Bergotong-royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif.
Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
a) Minta setiap adik mentor membuat tiga pertanyaan yang
kontroversial mengenai diri teman-teman lainnya. Bukan pertanyaan seperti
“Siapa namanu?”. Atau yang so-so lainnya. Buatlah pertanyaan seperti “Apa yang
akan kamu lakukan kalau Ayahmu pergi ke Bulan dan gak akan kembali lagi?”.
Atau, “Sebutkan 3 tempat yang ingin kamu kunjungi dan tinggal di sana selama 6
bulan. Jelaska kenapa?”.
b) Berikan mereka waktu untuk berfikir dan lemparkan satu
dari tiga pertanyaan tersebut ke orang yang berbeda.
c) Selanjutnya berikan waktu kepada orang yang diberi
pertanyaan untuk menjawab.
d) Di akhir sesi mentor bisa bertanya pendapat tiap orang terhadap
karakter adik mentor lainnya daam menjawab pertanyaan-pertanyaan barusan.
2. Game Dompet
a) Setiap adik mentor mengambil satu barang dari dalam
dompetnya yang menurutnya sangat penting.
b) Beri waktu untuk maju ke depan dan menceritakan mengapa
benda itu sangat penting.
c) Akan lebih seru, kalau mereka diminta untuk memberi nama
benda yang sangat penting itu.
3. Pertunjukkan Bakat
a) Setiap adik mentor diminta untuk menunjukkan bakat
terbaiknya.
b) Siapkan panggung sederhana untuk tempat mereka melakukan
pertunjukkan
c) Beri respon seperti juri ajang pencarian bakat di TV.
4. Game Tissue WC
a) Gilirkan satu roll Tisu WC kepada adik mentor dan minta
mereka mengambil secukupnya. Jangan beri penjelasan lebih jauh.
b) JIka sudah, minta mereka berpencar dan menuliskan sesuatu
tentang diri mereka di setiap petak kertas tisu yang mereka ambil
c) NB : Tanyakan juga : “Kok ngambilnya banyak?” atau “Kok
ngambilnya sedikit?”
5. Game Tanggal lahir
a) Minta kelompok untuk berbaris rapih
b) Setelah rapih, perintahkan untuk secepat – cepatnya
memperbaiki barisan sesuai urutan tanggal lahir. Yang muda didepan, yang tua
paling belakang.
c) Syaratnya mereka harus melakukannya tanpa berkomunikasi
sama sekali.
d) *Bisa juga variasinya dengan lokasi rumah terjauh dari
tempat mentoring, atau kampung halaman terjauh, atau urutan anak ke-berapa di
keluarga mereka
6. Game Pesawat Kertas
a) Setiap adik mentor diminta membuat pesawat kertas
b) Minta mereka menuliskan kesukaan dan ketidaksukaan mereka
terhadap sesuatu pada pesawat kertas tersebut
c) Pada aba- aba terbangkan bersama-sama pesawat tersebut.
d) Jika pesawat terjatuh minta mereka mengambil satu lalu
menerbangkannya lagi.
e) Lakukan selama 2- 3 menit
f) Jika sudah minta masing-masing memegang satu pesawat
kertas secara acak.
g) Ceritakan orang yang namanya ada dalam pesawat kertas
tersebut.
7. Game Sepatu
a) sebelum masuk aula setiap orang harus melepaskan sebelah
sepatunya dan meninggalkannya di depan pintu. Sebelah sepatu lagi tetap
dipakai.
b) Setelah semuanya masuk ruangan, mentor mengumpulkan
sepatu di depan pintu tadi lalu dibagikan ke bukan pemiliknya. Satu orang satu
bagian sepatu.
c) Setelah itu setiap adik mentor diminta mencari sepatu
pasangannya dan mengetahui nama pemegang sebelah sepatunya.
d) Setelah itu minta dia memperkenalkan orang yang baru ia
kenal ke kelompok mentor
e) Sangat cocok dimainkan secara kolosal (jumlah adik mentor
lebih dari 30 orang)
8. Game Seniman
a) Bagikan kertas dan pensil kepada setiap adik mentor.
b) Dalam 5 menit minta mereka menggambar sesuatu yang
mewakili kepribadian mereka. Tanpa boleh ada tertulis satu kata pun. Hanya
gambar yang dibolehkan.
c) Jika sudah mentor mengumpulkan kembali hasil kerja
mereka.
d) Tampilkan satu per satu gambar tersebut dan minta semua
adik mentor untuk menebak. Gambar milik siapakah kira – kira yang
dipertunjukkan oleh mentor.
e) Setelahnya minta setiap adik mentor menjelaskan mengapa
dia menggambar gambar tersebut. Seperti apa kepribadian dia?
9. Game ‘3 hal yang sama’
a) Minta mereka memecah kelompok mentor menjadi kelompok
lebih kecil terdiri atas 3 orang.
b) Syarat membentuk sub-kelompoknya harus ada 3 kesamaan
dari ketiga orang tersebut.
c) Kesamaannya harus yang tidak biasa. Tidak boleh jenis
kelamin, umur dan hal umum lainnya.
d) Harus yang unik.
e) Biasanya proses ini memakan waktu 10 sampai 15 menit.
Sampai terbentuk kelompok yang dimaksud.
f) Jika sudah minta tiap kelompok menceritakan 3 kesamaan
apa saja yang mereka maksud.
g) Cocok dimainkan oleh keiompok > 12 orang.
10. Game menebak nama
sahabat nabi (yang terkenal) atau ibadah islam.
a) Mentor menempelkan sebuah kartu polos di belakang tiap
adik mentor
b) Kemudian setiap kartu polos tersebut dituliskan nama
sahabat yang populer atau salah satu ritual ibadah dalam islam.
c) Selanjutnya adik mentor diminta berkeliling ruangan untuk
bertanya mengenai ‘clue’ dari isi kartu yang dimaksud.
d) Orang – orang yang ditanya hanya boleh menjawab YA atau
TIDAK.
e) Yang bisa menebak paling cepat dialah yang menang.
11. Game Cerita berantai
a) Mentor memulai sebuah cerita dengan sebuah kalimat.
b) Adik mentor yang duduk disebelahnya diminta melanjutkan
cerita tersebut dengan menambahkan satu kalimat lagi.
c) Jadikan berantai ke adik mentor selanjutnya
d) Kamu dan adik mentor akan kaget betapa anehnya cerita
yang dibuat.
12. Game ‘Diam paling lama’
a) Bagi adik mentor jadi berpasang-pasangan
b) Minta mereka menatap mata satu sama lain dengan
pasangannya.
c) Tidak boleh bicara. Diam saja.
d) Biasanya ada yang tidak tahan untuk tertawa. Dia gugur.
e) Lakukan terus dengan mengganti pasangan dengan sistem
gugur. Lalu cari yang bisa diam paling lama.
f) Di ‘pertandingan final’ mentor bisa sedikit mengganggu
konsentrasi pemain.
g) Sudah dicoba? Gimana suasananya? Cerita di komentar ya!
13. Game Gajah Dan Semut
a) Game untuk melatih konsentrasi
b) Jika di sebut Kata Gajah peserta yang di tunjuk menjawab
Besar dengan Gerakan tangan membuat lingkaran kecil
c) Jika di sebut Kata semut peserta yang di tunjuk menjawab
Kecil dengan gerakan tangan membuat lingkaran besar.
14. Game Monyet Dan Manusia
a) Game untuk melatih konsentrasi
b) Jika di sebut Kata Monyet
peserta yang di tunjuk menjawab Bukan dengan Gerakan kepala mengangguk
-ngangguk
c) Jika di sebut Kata manusia peserta menjawab iya dengan
gerakan kepala menggeleng-gelengkan
kepala
Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas secara nyata. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project based learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Project Based Learning memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1) meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah proyek,
2) memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran,
3) membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata,
4) mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas atau proyek,
5) meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok.
Ada beberapa langkah dalam penerapan metode Project Based Learning, yaitu: membuka pelajaran dengan suatu pertanyaan. Pembelajaran dimulai dengan sebuah pertanyaan driving question yang dapat memberi penugasan pada peserta didik untuk melakukan suatu aktivitas. Topik yang diambil hendaknya sesuai dengan realita dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam merencanakan proyek. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan siswa. Dengan demikian siswa diharapakan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang mendukung, serta menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek, menyusun jadwal aktivitas. Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas, dan siswa diberi arahan untuk mengelola waktu yang ada. Biarkan peserta didik mencoba menggali sesuatu yang baru, akan tetapi guru juga harus tetap mengingatkan apabila aktivitas peserta didik melenceng dari tujuan proyek. Proyek yang dilakukan oleh peserta didik adalah proyek yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya, sehingga guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyeknya secara berkelompok di luar jam sekolah, mengawasi jalannya proyek. Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Guru mengajarkan kepada siswa bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. Setiap siswa dapat memilih perannya masing-masing dengan tidak mengesampingkan kepentingan kelompok, penilaian terhadap produk yang dihasilkan. Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai oleh siswa, serta membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Penilaian produk dilakukan saat masing-masing kelompok mempresentasikan produknya di depan kelompok lain secara bergantian, evaluasi. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Metode Project Based Learning baru pertama kali digunakan pada pembelajaran di kelas 5 oleh penulis. Hasil dari penerapan metode ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan pengalaman baru dalam menyelesaikan masalah di dalam kelompok.
Alhamdulillahilladzi Arsala Rasulahu bil Huda wa Diinil Haqqi li Yudhirahu ‘alad diini kullini wa lau karihal kafiruun wa lau karihal musyrikun wa lau karihal munafiqun
Fainna Ashdaqal haditsi kitabullah, wa khairal hadyi hadyu Muhammadin Shallahu ‘alaihi wa sallam, wa syarral umuri muhdatsatuha, wa kulla muhdatsatin bid’ah, wa kulla bid’atin dlalalatun, wa kulla dlalalatin finnari
Aneka Contoh Mukadimah Lengkap Untuk Berbagai Keperluan
Judul yang kami berikan tidak mengikat. Semua dapat digunakan sesuai keperluan. Kami memberikan judul untuk memudahkan pengklasifikasian saja. Bukan membatasi penggunaannya.
Alhamdulillahil lathiifir rouufil mannaan, al-ghaniyyil qawiyyis sulthoon, al-haliimil kariimir rohmaan, al-muhithi ‘ilman bimaa yakuunu wa maa kaana, yu’izzu wa yudzillu, wa yufqiru wa yughni, kulla yaumin huwa fi sya’n.
Ahmaduhu ‘alash-shifaatil kaamilatil hisaan, wa asykuruhu ‘ala ni’amihi wa bisyukri yaziidul ‘athaa’ wal imtinaan.
Wa asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahu laa syariikalah, lahul malikud dayyaan. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhul mab’utsu ilal insi wal jaan,
Shallallohu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa ash-habihi wat taabi’iina lahum bi ihsaan, maa tawaalatil azmaan, wa sallama tasliiman.
Alhamdulillahilladzi laa maani’a lima wahab, wa laa mu’thiya lima salab, thoo’atuhu lil ‘aamilin afdhalu muktasab, wa taqwahu lil muttaqin a’la nasab,
Wa asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdah laa syariikalah, hazamal ahzaaba wa ghalab,
Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh, alladzish thafaahu wantakhob,
Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala shoohibihi abi bakr al-faaiq fil fadhoil war rutab, wa ‘ala ‘umaralladzi farrosy syaithonu minhu wa harob,
Wa ‘ala Utsmana dzin nuuroin at-taqiy wan naqiyyil hasab, wa ‘ala ‘Aliyyin shihrihi wabni ‘ammihi fin nasab,
Wa ‘ala baqiyyati ash-haabihi alladziinaktasau fid diin a’la fakhrin muktasab, wa ‘alat taabi’iina lahum bi ihsaan maa asyraqan najmu wa gharab, wa sallama tasliiman.
Alhamdulillahil ladzii a’aana bi fadhlihil aqdaamas saalikah, wa anqodza birohmatihi an-nufuus al-haalikah, wa yassaro man syaa-a lil yusro fa raghiba fil aakhiroh,
Ahmaduhu ‘alal umuur alladziidzah wasy syaaikah, wa asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahu laa syariikalah, fa kullun nufuus lahu dzalilah ‘aniyyah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh, al-qooimu bi amri robbihi sirron wa ‘alaa niyah,
Shollallohu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa ‘ala shohaabah wat taabi’iina lahum bi ihsaan maa qoro’atil aqdaamus salikah, wa sallama tasliman.
ALHAMDULILLAHID DAA’I ILAA BAABIH, AL-MUWAFFIQU MAN SYAA-A LISHOWAABIH, AN’AMA BI INZAALI KITAABIH, YASYTAMILU ‘ALA MUHKAM WA MUTASYAABIH,
AHMADUHU ‘ALAL HUDA WA TAISIIRI ASBAABIH, WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, SYAHADATAN ARJU BIHAN NAJAATA MIN ‘IQOOBIH,
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHU AKMALUN NAASI ‘AMALAN FI DZHAABIHI WA IYYABIH, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHI WA MAN KAANA AULAA BIH, WASALLAMA TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHILLADZII SYARO’ASY-SYAROOI’A ROHMATAN WA HIKMATAN THORIIQON WA SUNANAN, WA AMARONAA BI THOO’ATIHI LAA LIHAJATIHI BAL LANAA, YAGHFIRUDZ DZUNUUBA LIKULLI MAN TAABA ILAA ROBBIHI WA DANAA, WA YUJZILUL ‘ATHOOYA LIMAN KAANA MUHSINAN “WALLADZIINA JAAHADUU FIINAA LANAHDIYANNAHUM SUBULANAA”
AHMADUHU ‘ALA FADHOOILIHI SIRRON WA ‘ILANAN, WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, SYAHAADATAN ARJU BIHAL FAUZA BI DAARIN NA’IIMI WAL HANAA,
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHULLADZII ROFA’AHU FAUQOS SAMAAWAATI FA DANAA, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA SAAIRI AALIHI WA ASH-HAABIHIL KIROOMIL UMANAA’, WA SALLAMA TASLIMAN.
INNAL HAMDA LILLAH NAHMADUHU WA NASTA’IINUHU WA NASTAHDIIH WA NASYKURUH, WA NA’UUDZU BILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN SAYYIAATI A’MAALINAA, MAN YAHDILLAHU FALAA MUDHILLA LAH, WA MAN YUDHLIL FALAA HAADIYA LAH.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH WA LAA MATSIILA LAH, WA LAA DHIDDA WALAA NIDDA LAH,
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA WA HABIIBANAA WA ‘AZHIIMANAA WA QOOIDANAA WA QURROTU A’YUNINAA MUHAMMADAN ‘ABDULLOHI WA ROSUULUHU WASHOFIYYUHU WA HABIIBUHU SHOLLALLAHU WA SALLAMA WA ‘ALA KULLI ROSUULIN ARSALAH.
INNAL HAMDA LILLAH, NAHMADUHU WA NASTA’IINUHU WA NASTAGHFIRUH, WA NA’UUDZU BILLAAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA SAYYIAATI A’MAALINAA, MAN YAHDILLAHU FA LAA MUDHILLALAH, WA MAN YUDHLIL FALAA HAADIYALAH.
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUH, WA SHOFIYYUHU WA KHOLIILUH, BALLAGHOR RISAALAH, WA ADDAL AMAANAH, WA NASHOHAL UMMAH, WA JAAHADA FILLAHI HAQQO JIHAADIH,
WA ‘ABADA ROBBAHU MUKHLISHON HATTA ATAAHUL YAQIIN, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA SHOHBIHI WA SALLAMA TASLIIMAN KATSIIRON ILAA YAUMID DIIN.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUH, AJWADANNAAS, WA KAANA AJWADA BIL KHOIR MINAR RIIHIL MURSALAH,
FA SHOLLALLOHU WA SALLAM WA BAARIK ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHI ASY-SYAAKIRIIN LIROBBIHIM ADZ-DZAKIRIINALAH WA MAN TABI’AHUM BI-IHSAAN ILAA YAUMIDDIIN.
ALHAMDULILLAHIL LADZII WAFFAQO MANIKHTAROOHU MIN ‘IBAADIHI LITHO’ATIH, WA AHALLA MANIRTADHOOHU MINHUM LI’IBAADATIH, WA HADAA MAN AHABBA LIL MUSAARO’AH ILAA MARDHOOTIH,
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH FII ULUUHIYYATIH WA LAA MUQOOWIMA LAHU FII JABRUUTIHI WA IZZATIH.
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUH, ARSALAHU ILAA KAAFFATI KHOLQIHI BASYIIRON WA NAZHIIRON, WA JA’ALAHU SYAAHIDA HAQQIN WA AMIINA SHIDQIN.
ALLOHUMMA FASHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAIHI, WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHI MASHOOBIHIL MUQTADIINA BIH WA MUTAHAMMILIINA AMAANATAH.
AHMADUHU SUBHAANAH, JA’ALAL MAUTA MUKHLISHON LIL ATQIYAA’ WA SUUAL MUNQOLABI LIL ASYQIYAA’.
IDZA DZAKARAL MAUTA FAIDZAA QULUUBUHUM NAAFIROH, WA ASYKURUHU WA UTSNII ‘ALAIHI FALAHUL IN’AAM BIN NI’AM AL-MUTAZHOHAROH, WA LAHUL INTIQOOM BIN NIQOM AL-QOOHIROH.
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANA WA NABIYYANAA MUHAMMAD ‘ABDUHU WA ROSUULUH, ARSALAHU LI INFAADZI AMRIH, WA INHAAI ‘UDZRIH, WA TAQDIMI NADZRIH, FA AYYADAHU BIL HUJAJ ALBAAHIROH,
SHOLALLAHU WA SALLAMA ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASHAABIHI WAT TAABI’IINA WA MAN TABI’AHUM BI IHSAAN ILA YAUMID DIIN.
AL-HAMDULILLAHI ROBBIL ARDHI WA ROBBIS SAMAA’, KHOLAQA AADAMA WA ‘ALLAMAHUL ASMAA’, WA ASJADA LAHU MALAAIKATAHU WA ASKANAHUL JANNAH DARUL BAQOO’, WA HADZDZAROHU MINASY SYAITHOONI ALADDAL A’DAA’, TSUMMA ANFADZA FIIHI MAA SABAQO BIHIL QODHO’, FA AHBATHAHU ILA DAARIL IBTILAA’.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOH WAHDAH, LAISA LAHU ANDAAD WALAA ASYBAAH WALAA SYURAKAA’. KHALAQOS SAMAAWAATI WAL ARDHO FI SITTATI AYYAAM WA KAANA ‘ARSYUHU ‘ALAL MAA’, KHALAQOL KHOLQO FA MINHUMUS SU’ADAA’ WA MINHUMUL ASYQIYAA’
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA MUHAMMADAN KHAATAMUR RUSULI WAL ANBIYAA’, WA IMAAMUL MUJAHIDIINA WAL ATQIYAA,’
ALLOHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA SHOHAABATIHIL UJALAA’, WA ‘ALAS – SAAIRIINA ‘ALA DARBIHI WAD DAA’IINA BI DA’WATIHI ILAA YAUMIL LIQOO’.
ALHAMDULILLAHILLADZI ANZALA ‘ALA ‘ABDIHIL KITAAB, AZH-HAROL HAQQO BILHAQQI WA AKHZAL AHZAAB WA ATAMMA NUUROHU WA JA’ALA KAIDAL KAAFIRIINA FII TABAAB.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHUL ‘AZIIZUL WAHHAAB, AL-MULKU FAUQO KULLIL MULUUK WA ROBBUL ARBAAB, GHOFIRUDZ DZANBI WA QAABILUT TAUBI SYADIIDUL ‘IQOOB
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MUSTAGHFIRUT TAWWAAB, ALLOHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAIHI WA ‘ALAL AALI WAL ASH-HAAB.
ALHAMDULILLAH ROBBIL MASYAARIQI WAL MAGHOORIB, KHOLAQOL INSAANA MIN THIINIL LAAZIB. TSUMMA JA’ALAHU NUTHFATAN BAINASH SHULBI WAT TAROOIB… KHOLAQO MINHU ZAUJAHU WA JA’ALA MINHUMAL ABNAA’ WAL AQOORIB.
NAHMADUHU TABAAROKA WA TA’AALA HAMDATH THOOMI’I FIL MAZIID WATH THOOLIB, WA NA’UDZU BI NUURI WAJHIHIL KARIIM MIN SYARRIL ‘AWAAQIB, WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHUL QAWIYYUL GHOOLIB
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA MUHAMMADAN ‘ABDULLAHI WA ROSULUL MALIKIL WAHHAAB. YAA RABB, SHOLLI ‘ALAL HABIIBIL MUSHTHOFA, AHLIL FADHOOIL WAL MAWAAHIB, WA ‘ALASH SHOHBI WAL AALI WA MAN TABI’A ‘ADADA MAA FIL KAUN MIN ‘AJAAIB WA GHOROOIB.
ALHAMDULILLAHIL LADZII YAMHUZ ZALAL WA YASHFAH, WA YAGHFIRUL KHOTHOLA WA YASMAH, KULLU MAN LAADZA BIHI AFLAH, KULLU MAN ‘AMALAHU YARBAH, AHMADUHU MAA AMSAN NAHAAR WA MAA ASHBAH.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHUL GHONIYYUL JAWAAD, MANNA BIL ‘ATHOO’ AL-WAASI’ WA AFSAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL LADZII ABAANAL HAQQI WA AUDHOH,
SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHI WAT TAABI’IINA LAHUM BI IHSAAN WA SALLAM TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHIL LADZII LAA ROO’FI’A LIMAA WADHO’A, WA LAA WAADHI’A LIMAA ROFA’A, WA LAA MAANI’A LIMAA A’THO WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’A, WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH MAA SYARO’A WA ABDA’A MAA SHONA’A.
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHU, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA JAMI’I AALIHI WA ASH-HAABIHI MAA SAJADA MUSHOLLIN WA ROKA’A, WA SALLAMA TASLIMAN.
ALHAMDULILLAHIL LADZI KOLAQO KULLA SYAI-IN FAQODDAROH, WA ‘ALIMA MAURIDA KULLA MAKHLUUQIN WA MASHDAROH, WA ATSBATA FI UMMIL KITAABI MAA AROODAHU WA SATHTHOROH.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, QOBILA TAUBATAL ‘AASHI FA ’AFAA ‘AN DZANBIHI WA GHAFAROH,
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL LADZI AUDHOHA BIHI SABIILAL HIDAAYAH WA NAWWAROH, WA AZAALA BIHI ZHULUMAATISY SYIRKI WA QOTAROH.
SHOLLALLAHU ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHIL KARIIMIL BAROROH, WA ‘ALAT TAABI’IINA LAHUM BI-IHSAAN MAA BAALAGHOL QOMARU BADROHU WA SAROROH, WA SALLAMA TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHIL ‘AZHIM FI QODRIH, AL-‘AZIIZI FI QOHRIH, AL-A’LIIMI BIHAALIL ‘ABDI FI SIRRIHI WA JAHRIH WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, IQOOMATAN LIDZIKRIH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL-MAB’UTSU BIL BIRRI ILAL KHOLQI FI BARRIHI WA BAHRIH.
SHOLLALLAHU ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHI WAT TAABI’IINA LAHUM BI-IHSAAN MAA JAADAS SAHAABU BI QOTHRIH, WA SALLAMA TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHIL LADZII KAWWANAL ASY-YAA-A WA AHKAMAHAA KHOLQO, WA FATAQOS SAMAAWAATI WAL ARDHO WA KAANATAA ROTQOO, WA QOSSAMA BI HIKMATIHIL I’BAADA FA- AS’ADA WA ASYQO, WA JA’ALA LIS SA’AADATI ASBAABAN FA SALAKAHAA MAN KAANA ATQO.
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHU AKMALAL BASYARI KHULUQON WA KHOLQO, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALAA AALIHI WA ASH-HAABIN NAASHIRINA LI DIINILLAHI HAQQO, WA SALLAM TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHIL HAYYIL QOYYUUM, AL-BAAQI WA GHOIRUHU LAA YADUUM, ROFA’AS SAMAA-A WA ZAYYANAHAA BIN NUJUUM. WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, SYAHADATA MAN LIN NAJAATI YARUUM,
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL LADZI FATAHALLOHU BI DIINIHIL FURSA WAR-RUUM. SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALAA AALIHI WA ASH-HAABIHI WA MAN TABI’AHUM BI IHSAAN MAA HATHOLATIL GHUYUUM, WA SALLAM TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHILLADZI ANSYA-AL KHOLAAIQO BIQUDROTIH, WA AZHHARO FIIHIM ‘AJAAIBA HIKMATIH, WA DALLA BI AYAATIHI ‘ALA TSUBUUTI WAHDANIYYATIH, AHMADUHU ‘ALA JALAALI NU’UUTIH, WA KAMAALI SHIFAATIH, WA ASYKURUHU ‘ALA TAUFIIQIH, WA SAWAABIGHO NI’MATIH,
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH FI ULUHIYYATIHI WA RUBUUBIYYATIH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MAB’UUTSU ILAA JAMII’IBARIYYATIH,
BASYIIRON LIL MUKMINIINA BI JANNATIH, WA NADZIIRON LIL KAAFIRIINA BINAARIHI WA SATHWATIH, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA SAAIRI AALIHI WA ASH-HAABIHI WA MAN TABI’AHU BISUNNATIH WA SALLAMA TASLIIMAN
ALHAMDULILLAHIL LADZI ROWWAHA AHLAL IKHLAASHI BINASIIMI QORBIH, WA HADZDZARO YAUMAL HISAABI BI JASIIMI KURBIH, WA HAFIZHOS SAALIKA NAHWA RIDHOOHU FI SIRBIH, WA AKROMAL MUKMINA IDZ KATABAL IIMAANA FI QOLBIH, WA DA’AL MUDZNIBA ILA TAUBATIH LI GHUFROONI DZANBIH,
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MUSTHOFA MIN HIZBIH, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI WA ASH-HAABIHI WA MANIHTADA BIHADYIH, WA SALLAMA TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHIL WAASI’IL AZHIIM, AL-JAWWAADIL BARRIR ROHIIM, KHOLAQA KULLA SYAI-IN FAQODDAROH, WA ANZALASY-SYAR’A FA YASSAROH, WA HUWAL HAKIIMUL ‘ALIIM.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLA HUWAL MALIKUL HAQQUL MUBIIN, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MUSTHOFA ‘ALAL MURSALIIN, SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ‘ALA SHOHIBIHI ABI BAKR AFDHOLUSH SHIDDIIQIIN, WA ‘ALA ‘UMAROL MA’RUUF BIL QUWWAH FID DIIN,
WA ‘ALA ‘UTSMAANAL MAQTUUL ZHULMAN BI AIDIL MUJRIMIIN, WA ‘ALA ‘ALIYY AQROBIHIM NASABAN ‘ALAL YAQIIN, WA ‘ALA JAMII’I AALIHI WA ASH-HAABIHI WAT TAABI’IINA LAHUM BI IHSAAN ILAA YAUMID DIIN, WA SALLAMA TASLIIMAN.
ALHAMDULILLAHIL LADZII BINI’MATIHII TATIMMUSH-SHOOLIHAAT, JA’ALAL ARDHO QOROORON WA AHAATHOHAA BI SAB’I SAMAAWAAT, JA’ALA FIIHAA ANHAARON WA FIJAAJAN WA JIBAALAN ROOSIYAAT.
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU DZUL ‘ARSYI ROFII’UD DAROJAAT, WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MA’SHUUM MIN KULLISY SYAHAWAAT.
ALLOHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALA AKMALIL MAKHLUUQOOT, ‘ADADA MAA FIL KAUINI MIN MA’LUUMAAT, WA MADADA MAA KHOTHTHOHUL QOLAMU MIN KALIMAAT.
ALHAMDULILLAHIL KARIIMIL JAWWAAD, KHOLAQOL INSAANA MIN NUTHFAH, WA JA’ALA LAHUS SAM’A WAL BASHOR WAL FUAD, ANZALAL GHOITS MUBAAROKAN FA AHYAA BIHIL BILAAD, WA AKHROJA BIHI NABAATA KULLI SYAI-IN RIZQON LIL ‘IBAAD,
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU; MUDHILLUL HAADI, AL-MUNAZZAHU ADZ-DZAATA ‘ANIL ASYBAAH WAL ANDAAD. WA ASYHADU ANNA SAYYIDANAA MUHAMMAD ‘ABDUHU WA ROSULUHU SAYYIDUL ASYAAD, SAYYIDUL AWWALIIN WAL AKHIRIIN MIN HAADHIRIN WAL BAAD,
ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAIHI HAITSU ASH-SHOLAATU ‘ALAIHI LANA KHOIRUZ ZAAD, MAA NAADA LISH- SHOLAATI MUNAADIN, WA KULLAMAA DZAKAROKA ADZDZAAKIRUUNA WA GHOFILA ‘AN DZIKRIHIL GHOFILUUN ILAA YAUMIT TANAAD.
ALHAMDULILLAHIL MALIKIL MA’BUUD, DZIL ‘ATHO’ WAL MANNI WAL JUUD, WAAHIBUL HAYAH WA KHOOLIQUL WUJUUD, ALLADZIT TASHOFA BISH-SHOMADIAH WA TAFARRODA BIL WAHDANIYYAH, WAL MALAAIKATU WA ULUL ‘ILMI ‘ALA DZAALIKA SYUHUUD,
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILALLOHUL HAYYUL HAMIID, DZUL ‘ARSYIL MAJIID WAL QOULUS SADIID, ALLOHUMMA INNA NAS-ALUKA KAMA AMARTANAA AN TUSHOLLIYA WA TASALLAMA WA TUBAARIKA ‘ALAIHI WA ‘ALA AALIHI KAMA SHOLLAITA WA SALLAMTA WA BAAROKTA ‘ALA IBROOHIM WA AALIHI FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID.
ALHAMDULILLAHIL ‘AZIIZIL GHOFFAAR, KHOLAQOL INSAANA MIN SHOLSHOOLIN KAL FAKHKHOOR, WA KHOLAQOL JAANNA MIN MAARIJIN MIN NAAR, ARSAL JIBAALA WA AJROL ANHAAR, WA ANZALAL GHOITSA WA ANBATAL ASYJAAR,
WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHUL WAAHIDUL QOHHAAR, AL-MULKU FAUQOL MULKIL QOWIYYIL JABBAAR, WA ASYHADU ANNA SAYYIDANA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MUKHTAAR, IMAAMUL MUTTAQIIN WAL ABROOR.
ALLOHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAIHI WA ‘ALAA AALIHI WA SHOHBIHIL AKHYAAR, MAA TA’AAQOBA ALLAILU WAN NAHAAR, WA MAA DAAMATISY SYAMSU FI FALAKIHA WAL QOMARU FIL MADAAR.
ALHAMDULILLAHI KAMA YANBAGHI LIJALAALIH, FA HUWAR ROHIIMUR ROUUF, AL-LATHIIF BI ‘ABDIHIL MUKMIN FI KULLIZH ZHURUF, WA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOH, SYAHAADATA HARIISHIN MALHUUF, ‘ALA AN YAMUUTA ‘ALAIHAA WALAU DHORBAN BIS SUYUUF,
WA ASYHADU ANNA SAYYIDANA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUHUL MAUSHUUF, NUURON KA DHOUISY SYAMSI MIN GHOIRI SAHAB AU KUSUUF,
ALLOHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALA MAN ZAANAL WUJUUDA BI SYAKHSHIHI WA ZAANAL QULUUBA BI WASHFIHI, WA ZAANAL ‘UQUULA BI SHIDQIHI, WA ZAANAL ‘UYUUNA BIROSMIHI, WA ZAANAL AFWAAHA BISMIHI, WA BI MITSLI THIIBIHI ABADAN LAM TAHZHOL UNUF.
Inilah kumpulan mukadimah khutbah Jumat yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat. Bila ada kebenaran maka itu karena rahmat Allah semata dan bila ada kesalahan dan kekeliruan maka itu dari kami dan dari setan. Allah dan Rasul-Nya berlepas diri darinya.
Sumber:
125 Muqaddimah Saj’iyyah lil khuthob Al-Minbariyah karya Dr. Ahmad Mushtafa Mutawalli
27 Muqaddimah min arwa’i muqaddimaatil khuthob, tulisan Ahmad Ahmad Sulthan; serta sebuah artikel lagi tentang mukadimah khutbah Jumat seorang khathib terkenal di Mesir.
sumber : https://pabrikjammasjid.com/khutbah-jumat/pembukaan-mukadimah/