Senin, 17 Oktober 2022

Game Asyik di Kelas dan Pengajian

1. Game Tiga Pertanyaan

 

a) Minta setiap adik mentor membuat tiga pertanyaan yang kontroversial mengenai diri teman-teman lainnya. Bukan pertanyaan seperti “Siapa namanu?”. Atau yang so-so lainnya. Buatlah pertanyaan seperti “Apa yang akan kamu lakukan kalau Ayahmu pergi ke Bulan dan gak akan kembali lagi?”. Atau, “Sebutkan 3 tempat yang ingin kamu kunjungi dan tinggal di sana selama 6 bulan. Jelaska kenapa?”.

 

b) Berikan mereka waktu untuk berfikir dan lemparkan satu dari tiga pertanyaan tersebut ke orang yang berbeda.

 

c) Selanjutnya berikan waktu kepada orang yang diberi pertanyaan untuk menjawab.

 

 

 

d) Di akhir sesi mentor bisa bertanya pendapat tiap orang terhadap karakter adik mentor lainnya daam menjawab pertanyaan-pertanyaan barusan.

 

 

 

2. Game Dompet

 

a) Setiap adik mentor mengambil satu barang dari dalam dompetnya yang menurutnya sangat penting.

 

b) Beri waktu untuk maju ke depan dan menceritakan mengapa benda itu sangat penting.

 

c) Akan lebih seru, kalau mereka diminta untuk memberi nama benda yang sangat penting itu.

 

 

 

3. Pertunjukkan Bakat

 

a) Setiap adik mentor diminta untuk menunjukkan bakat terbaiknya.

 

b) Siapkan panggung sederhana untuk tempat mereka melakukan pertunjukkan

 

c) Beri respon seperti juri ajang pencarian bakat di TV.

 

 

 

4. Game Tissue WC

 

a) Gilirkan satu roll Tisu WC kepada adik mentor dan minta mereka mengambil secukupnya. Jangan beri penjelasan lebih jauh.

 

b) JIka sudah, minta mereka berpencar dan menuliskan sesuatu tentang diri mereka di setiap petak kertas tisu yang mereka ambil

 

c) NB : Tanyakan juga : “Kok ngambilnya banyak?” atau “Kok ngambilnya sedikit?”

 

 

 

5. Game Tanggal lahir

 

a) Minta kelompok untuk berbaris rapih

 

b) Setelah rapih, perintahkan untuk secepat – cepatnya memperbaiki barisan sesuai urutan tanggal lahir. Yang muda didepan, yang tua paling belakang.

 

c) Syaratnya mereka harus melakukannya tanpa berkomunikasi sama sekali.

 

d) *Bisa juga variasinya dengan lokasi rumah terjauh dari tempat mentoring, atau kampung halaman terjauh, atau urutan anak ke-berapa di keluarga mereka

 

 

 

6. Game Pesawat Kertas

 

a) Setiap adik mentor diminta membuat pesawat kertas

 

b) Minta mereka menuliskan kesukaan dan ketidaksukaan mereka terhadap sesuatu pada pesawat kertas tersebut

 

c) Pada aba- aba terbangkan bersama-sama pesawat tersebut.

 

d) Jika pesawat terjatuh minta mereka mengambil satu lalu menerbangkannya lagi.

 

e) Lakukan selama 2- 3 menit

 

f) Jika sudah minta masing-masing memegang satu pesawat kertas secara acak.

 

g) Ceritakan orang yang namanya ada dalam pesawat kertas tersebut.

 

7. Game Sepatu

 

a) sebelum masuk aula setiap orang harus melepaskan sebelah sepatunya dan meninggalkannya di depan pintu. Sebelah sepatu lagi tetap dipakai.

 

b) Setelah semuanya masuk ruangan, mentor mengumpulkan sepatu di depan pintu tadi lalu dibagikan ke bukan pemiliknya. Satu orang satu bagian sepatu.

 

c) Setelah itu setiap adik mentor diminta mencari sepatu pasangannya dan mengetahui nama pemegang sebelah sepatunya.

 

d) Setelah itu minta dia memperkenalkan orang yang baru ia kenal ke kelompok mentor

 

e) Sangat cocok dimainkan secara kolosal (jumlah adik mentor lebih dari 30 orang)

 

 

 

8. Game Seniman

 

a) Bagikan kertas dan pensil kepada setiap adik mentor.

 

b) Dalam 5 menit minta mereka menggambar sesuatu yang mewakili kepribadian mereka. Tanpa boleh ada tertulis satu kata pun. Hanya gambar yang dibolehkan.

 

c) Jika sudah mentor mengumpulkan kembali hasil kerja mereka.

 

d) Tampilkan satu per satu gambar tersebut dan minta semua adik mentor untuk menebak. Gambar milik siapakah kira – kira yang dipertunjukkan oleh mentor.

 

e) Setelahnya minta setiap adik mentor menjelaskan mengapa dia menggambar gambar tersebut. Seperti apa kepribadian dia?

 

 

 

9. Game ‘3 hal yang sama’

 

a) Minta mereka memecah kelompok mentor menjadi kelompok lebih kecil terdiri atas 3 orang.

 

b) Syarat membentuk sub-kelompoknya harus ada 3 kesamaan dari ketiga orang tersebut.

 

 

 

c) Kesamaannya harus yang tidak biasa. Tidak boleh jenis kelamin, umur dan hal umum lainnya.

 

d) Harus yang unik.

 

e) Biasanya proses ini memakan waktu 10 sampai 15 menit. Sampai terbentuk kelompok yang dimaksud.

 

f) Jika sudah minta tiap kelompok menceritakan 3 kesamaan apa saja yang mereka maksud.

 

g) Cocok dimainkan oleh keiompok > 12 orang.

 

 

 

10.  Game menebak nama sahabat nabi (yang terkenal) atau ibadah islam.

 

a) Mentor menempelkan sebuah kartu polos di belakang tiap adik mentor

 

b) Kemudian setiap kartu polos tersebut dituliskan nama sahabat yang populer atau salah satu ritual ibadah dalam islam.

 

c) Selanjutnya adik mentor diminta berkeliling ruangan untuk bertanya mengenai ‘clue’ dari isi kartu yang dimaksud.

 

d) Orang – orang yang ditanya hanya boleh menjawab YA atau TIDAK.

 

e) Yang bisa menebak paling cepat dialah yang menang.

 

 

 

11. Game Cerita berantai

 

a) Mentor memulai sebuah cerita dengan sebuah kalimat.

 

b) Adik mentor yang duduk disebelahnya diminta melanjutkan cerita tersebut dengan menambahkan satu kalimat lagi.

 

c) Jadikan berantai ke adik mentor selanjutnya

 

d) Kamu dan adik mentor akan kaget betapa anehnya cerita yang dibuat.

 

 

 

12. Game ‘Diam paling lama’

 

a) Bagi adik mentor jadi berpasang-pasangan

 

b) Minta mereka menatap mata satu sama lain dengan pasangannya.

 

c) Tidak boleh bicara. Diam saja.

 

d) Biasanya ada yang tidak tahan untuk tertawa. Dia gugur.

 

e) Lakukan terus dengan mengganti pasangan dengan sistem gugur. Lalu cari yang bisa diam paling lama.

 

f) Di ‘pertandingan final’ mentor bisa sedikit mengganggu konsentrasi pemain.

 

g) Sudah dicoba? Gimana suasananya? Cerita di komentar ya!

 

 

 

13. Game Gajah Dan Semut

 

a) Game untuk melatih konsentrasi

 

b) Jika di sebut Kata Gajah peserta yang di tunjuk menjawab Besar dengan Gerakan tangan membuat lingkaran kecil

 

c) Jika di sebut Kata semut peserta yang di tunjuk menjawab Kecil dengan gerakan tangan membuat lingkaran besar.

 

 

 

14. Game Monyet Dan Manusia

 

a) Game untuk melatih konsentrasi

 

b) Jika di sebut Kata Monyet  peserta yang di tunjuk menjawab Bukan dengan Gerakan kepala mengangguk -ngangguk

 

c) Jika di sebut Kata manusia peserta menjawab iya dengan gerakan kepala  menggeleng-gelengkan kepala

 

 

Semoga Bermanfaat

 

Ref:rohis.itsar.org

 

 

 

Sabtu, 22 Januari 2022

Project Based Learning (PjBL) adalah

 Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas secara nyata. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project based learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Project Based Learning memiliki beberapa tujuan, yaitu: 

1) meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah proyek, 

2) memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran, 

3) membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata, 

4) mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas atau proyek, 

5) meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok. 

Ada beberapa langkah dalam penerapan metode Project Based Learning, yaitu: membuka pelajaran dengan suatu pertanyaan. Pembelajaran dimulai dengan sebuah pertanyaan driving question yang dapat memberi penugasan pada peserta didik untuk melakukan suatu aktivitas. Topik yang diambil hendaknya sesuai dengan realita dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam merencanakan proyek. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan siswa. Dengan demikian siswa diharapakan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang mendukung, serta menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek, menyusun jadwal aktivitas. Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas, dan siswa diberi arahan untuk mengelola waktu yang ada. Biarkan peserta didik mencoba menggali sesuatu yang baru, akan tetapi guru juga harus tetap mengingatkan apabila aktivitas peserta didik melenceng dari tujuan proyek. Proyek yang dilakukan oleh peserta didik adalah proyek yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya, sehingga guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyeknya secara berkelompok di luar jam sekolah, mengawasi jalannya proyek. Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Guru mengajarkan kepada siswa bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. Setiap siswa dapat memilih perannya masing-masing dengan tidak mengesampingkan kepentingan kelompok, penilaian terhadap produk yang dihasilkan. Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai oleh siswa, serta membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Penilaian produk dilakukan saat masing-masing kelompok mempresentasikan produknya di depan kelompok lain secara bergantian, evaluasi. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Metode Project Based Learning baru pertama kali digunakan pada pembelajaran di kelas 5 oleh penulis. Hasil dari penerapan metode ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan pengalaman baru dalam menyelesaikan masalah di dalam kelompok.


Artikel ini telah terbit di :
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/11/26/mudah-dan-asyik-belajar-interaksi-sosial-dengan-project-based-learning/

Copyright © Radar Semarang Digital

Tema Projek dan Contoh Implementasinya

  Tema Projek dan Contoh Implementasinya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat luas dan fleksibel. Masih banyak tema lainnya...