Senin, 28 November 2011

Pagan Stupid



When the Prophet Muhammad came, the people of Madinah welcomed him. They also destroy the idols there. Everyone look busy destroying their idols except 'Amar bin Jumuh. Most young children watched Salmah attitude 'Amar and became angry. The boys were planning something.


Night came. The boys sneak into the house 'Amar. His idol is taken and thrown into the latrine. In the morning, 'Amar was surprised to see his idol missing. He was looking everywhere. Oh, it turns out his idol is in the toilet. 'Amar then displayed in front of his idol back home.


At night, the youths returned dispose idols' Amar to the toilet. How angry 'Amar. He whispered into the ears of the idol, "Hi, Idolatry, I give you a sword. If there are people who do evil against you, use this sword to defend yourself!"


The youths did not want to give up. They're acting up again. However, this time is different. The idol was not in the waste down the toilet, but tied to the carcass of a dog. When I woke in the morning, 'Amar approached the idols, and said, "The idol stupid! Been given a sword still can not defend themselves. How do you protect me?"


'Amar also woke up and felt ashamed. Is not that stupid because he himself talked to the idols that can not be anything? "I now believe in God, the Lord of nature. God who give love, grace, and protection for all his servants," The word 'Amar sure.


'Amar then destroy the idol. 'Amar immediately believe in Allah. Since then, he embraced Islam, the teachings of the Prophet brought. The youths sanagt relieved to see that change. They also give thanks to God.


      " We must make sure that no one has the power other than God. The idol ispowerless object. Therefore, it is not comparable to the power of God Almighty.Only God deserves our worship".


Sources: The book by Ariany Syurfah, M. Hum, M. Ag

Sabtu, 26 November 2011

Muhasabah di Akhir Tahun


Di akhir tahun 1432 Hijriyah, ada baiknya kita mengevaluasi apa yang telah kita lakukan dan persiapan untuk menggapai masa depan yang lebih baik, hal tersebut diisyaratkan oleh Allah Swt. Dalam firmannya surat al-Hasyr : (59 : 18)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri, mengevaluasi kembali apa yang telah dilakukan untuk menata hari esok. Dan bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan”.

Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma'ani : " setiap perbuatan manusia yang telah dilakukan pada masa  lalu, mencerminkan perbuatan dia untuk persiapan diakhirat kelak. Karena hidup didunia bagaikan satu hari dan keesokan harinya merupakan hari akherat, merugilah manusia yang tidak mengetahui tujuan utamanya".
Jika kita berfikir tujuan utama manusia hidup didunia ialah mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal yaitu akherat, lalu sudahkah perbuatan yang telah dilakukan kita merupakan manifestasi kecintaan kita kepada Allah Swt?.
Cermin yang paling baik adalah masa lalu, setiap individu memiliki masa lalu yang baik ataupun buruk, dan sebaik-baik manusia adalah selalu mengevaluasi dengan bermuhasabah diri dalam setiap perbuatan yang telah ia lakukan. Sebagaimana pesan Sahabat Nabi Amirul Mukminin Umar bin Khottob : " حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا "
" Evaluasilah (Hisablah) dirimu sebelum kalian dihisab dihadapan Allah kelak"
Pentingnya setiap individu menghisab dirinya sendiri untuk selalu mengintrospeksi tingkat nilai kemanfaatan dia sebagai seorang hamba Allah Swt. yang segala sesuatunya akan dimintai pertanggungjawabannya diakherat kelak. Dan sebaik-baik manusia adalah yang dapat mengambil hikmah dari apa yang telah ia lakukan, lalu menatap hari esok yang lebih baik. Sebagaimana Dalam sebuah ungkapan yang sangat terkenal Rasulullah Saw bersabda, yang artinya : “Barang siapa yang hari ini, tahun ini lebih baik dari hari dan tahun yang lalu, dialah orang yang sukses, tapi siapa yang hari dan tahun ini sama hari dan tahun kemarin maka dia orang yang tertipu, dan siapa yang hari dan tahun ini lebih buruk dairpada hari dan tahun kemarin maka dialah orang yang terlaknat”
Untuk itu, takwa harus senantiasa menjadi bekal dan perhiasan kita setiap tahun, ada baiknya kita melihat kembali jalan untuk menuju takwa. Para ulama menyatakan setidaknya ada lima jalan yang patut kita renungkan mengawali tahun ini dalam menggapai ketakwaan. Jalan-jalan itu adalah:

1.    Muhasabah

Yaitu evaluasi diri dan meningkatkan kualitas diri dengan selalu mengambil hikmah dari setiap sesuatu yang terjadi dalam diri kita.

2.    Mu’ahadah

Yaitu mengingat-ingat kembali janji yang pernah kita katakan. Setiap saat, setiap shalat kita seringkali bersumpah kepada Allah : إيّاك نعبد و إيّاك نستعين
Hanya kepada-Mu-lah kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolong. Kemudian kita berjanji ;  ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين  إن صلاتي “Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku semata-mata karena Allah Rabb semesta alam”. Dengan demikian, ada baiknya kita kembali mengingat-ingat janji dan sumpah kita. Semakin sering kita mengingat janji, insya Allah kita akan senantiasa menapaki kehidupan ini dengan nilai-nilai ketakwaan. Inilah yang disebut dengan mua’ahadah.

3.    Mujahadah
Adalah bersungguh-sungguh kepada Allah Swt. Allah menegaskan dalam firmannya : والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا
Orang-orang yang sungguh (mujahadah) dijalan Kami, Kami akan berikan hidayah kejalan kami.

Terkadang kita ibadah tidak dibarengi dengan kesungguhan, hanya menggugurkan kewajiban saja, takut jatuh kedalam dosa dan menapaki kehidupan beragama asal-asalan. Padahal bagi seorang muslim yang ingin menjadi orang-orang yang bertakwa, maka mujahadah atau penuh kesungguhan adalah bagian tak terpisahkan dalam menggapai ketakwaan disamping muhasabah dan mu’ahadah.

4.    Muraqabah


Adalah senantiasa merasa diawasi oleh Allah Swt. Inilah diantara pilar ketakwaan yang harus dimiliki setiap kali kita mengawali awal tahun dan menutup tahun yang lalu. Perasaan selalu merasa diawasi oleh Allah dalam bahasa hadisnya adalah Ihsan.
”الإحسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك"
artinya :“Ihsan adalah engkau senantiasa beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, kalau pun engkau belum bisa melihat-Nya, ketahuilah sesungguhnya Allah melihat kepadamu”.
Muraqabah atau ihsan adalah diantara jalan ketakwaan yang harus kita persiapkan dalam menyongsong dan mengisi lembaran tahun baru.

Dulu dimasa sahabat, sikap muraqabah tertanam dengan baik dihati setiap kaum muslimin. Kita bisa ambil sebuah contoh kisah. Suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menggembalakan kambing-kambingnya. Umar berkata kepada anak tersebut: Wahai anak gembala, juallah kepada saya seekor kambingmu! Si anak gembala menjawab : Kambing-kambing ini ada pemliknya, saya hanya sekedar menggembalakannya saja. Umar lalu berkata : Sudahlah, katakan saja kepada tuanmu, mati dimakan serigala kalau hilang satu tidak akan ketahuan. Dengan tegas si anak itu menjawab : Jika demikian, dimanakah Allah itu? Umar demi mendengar jawaban si anak gembala ia pun menangis dan kemudian memerdekakannya.

Lihatlah, seorang anak gembala yang tidak berpendidikan dan hidup didalam kelas sosial yang rendah tetapi memiliki sifat yang sangat mulia yaitu sifat merasa selalu diawasi oleh Allah dalam segala hal. Itulah yang disebut dengan muraqabah. Muraqabah adalah hal yang sangat penting ketika kita ingin menjadikan takwa sebagai bekal hidup kita ditahun ini dan tahun yang akan datang. Jika sikap ini dimiliki oleh setiap muslim, insya Allah kita tidak akan terjerumus pada perbuatan maksiat. Imam Ghazali mengatakan : ‘Aku yakin dan percaya bahwa Allah selalu melihatku maka aku malu berbuat maksiat kepada-Nya”.

5.    Mu’aqobah

Artinya, mencoba memberi sanksi kepada diri manakala diri melakukan sebuah kekhilafan, memberikan teguran dan sanksi kepada diri kalau diri melakukan kesalahan. Ini penting dilakukan agar kita senantiasa meningkatkan amal ibadah kita. Manakala kita terlewat shalat subuh berjamaah maka hukumlah diri dengan infak disiang hari, misalnya. Manakala diri terlewat membaca al-Qur’an ‘iqoblah diri dengan memberi bantuan kepada simiskin. Kalau diri melewatkan sebuah amal shaleh maka hukumlah diri kita sendiri dengan melakukan amal shaleh yang lain. Inilah yang disebut mu’aqabah. Jika sikap ini selalu kita budayakan, insya Allah kita akan selalu mampu meningkatkan kualitas ibadah dan diri kita.
  
Mengawali  tahun 1433 Hijriyah ini, mari takwa harus kita jadikan hiasan diri, bekal diri, dengan menempuh lima cara tadi. Yaitu muhasabah, muahadah, mujahadah, muraqabah dan mu’aqabah. Evaluasi diri, mengingat-ingat janji diri, punya kesungguhan diri, selalu merasa diawasi Allah dan memberikan hukuman terhadap diri kita sendiri. Jika lima hal ini kita jadikan bekal Insya Allah menapaki hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun kita akan selalu menapakinya dengan indah dan selalu meningkat kualitas diri kita, insya Allah.

sumber : http://www.pesantrenvirtual.com
gambar : http://arabiccalligraphy4u.blogspot.com

Penyembah Berhala yang Bodoh



Ketika Nabi Muhammad datang, rakyat Madinah menyambutnya. Merekapun menghancurkan berhala-berhala yang ada. Semua orang terlihat sibuk menghancurkan berhala masing-masing kecuali 'Amar bin Jumuh. Sebagian pemuda bani Salmah memerhatikan sikap 'Amar dan menjadi marah. Pemuda-pemuda itu merencanakan sesuatu.

Malam pun tiba. Pemuda-pemuda itu mengendap-endap ke rumah 'Amar. Berhala miliknya diambil dan dibuang ke kakus. Pada pagi harinya, 'Amar terkejut melihat berhalanya hilang. Dia mencarinya ke mana-mana. Oh, ternyata berhalanya ada didalam kakus. 'Amar lalu memajang kembali berhalanya di depan rumah.


Malam harinya, para pemuda kembali membuang berhala 'Amar ke kakus. Betapa marahnya 'Amar. Dia berbisik ke telinga berhalanya, "Hai, Berhala, aku beri kamu pedang. Jika ada orang yang berbuat jahat terhadapmu, gunakan pedang ini untuk membela diri !"


Para pemuda tidak mau menyerah. Mereka berulah lagi. Namun, kali ini berbeda. Berhala itu tidak di buang ke kakus, tetapi diikat ke bangkai seekor anjing. Ketika bangun pada pagi harinya, 'Amar mendekati berhala itu dan berkata, "Berhala bodoh ! Sudah diberi pedang masih saja tidak bisa membela diri. Bagaimana kamu melindungiku?"

'Amar pun tersadar dan merasa malu. Bukankah dia sendiri yang bodoh karena meng
Kita harus yakin bahwa tidak ada yang memiliki kekuatan selain Allah. Berhala adalah bendatidak berdaya. Oleh karena itu, ia sangat tidak sebanding dengan Allah Yang Maha kuasa. Hanya Allah yang patut kita sembah.ajak bicara berhala yang tidak bisa apa-apa? "Aku sekarang percaya kepada Allah, Tuhan Penguasa alam. Tuhan yang memberikan kasih sayang, rahmat, dan perlindungan bagi seluruh hamba-Nya," Kata 'Amar yakin.

'Amar lalu menghancurkan berhalanya. 'Amar segera beriman kepada Allah. Sejak itu, dia memeluk Islam, ajaran yang dibawa Rasulullah. Para pemuda sanagt lega melihat perubahan itu. Mereka pun bersyukur kepada Allah. 

Kita harus yakin bahwa tidak ada yang memiliki kekuatan selain Allah. Berhala adalah benda tidak berdaya. Oleh karena itu, ia sangat tidak sebanding dengan Allah Yang Maha kuasa. Hanya Allah yang patut kita sembah.

Sumber : Buku karya Ariany Syurfah, M. Hum,M.Ag

Kamis, 24 November 2011

Tanpa Internet Tetap Berkretivitas

Internet merupakan kebutuhan pokok untuk zaman sekarang ini, dengan adanya internet kita dapat mendapatkan informasi yang lebih cepat. apalagi dengan adanya jejaring sosial kita dapat bersilaturahmi di dunia maya dan mengetahui kabar sanak saudara yang jauh.



Cerita ku kali ini tentang internet.. di rumah bibiku terdapat Dekstop komputer serta di pasang internet.. yang sering main internet kebanyakan anak-anaknya. yang sering dilakukan anak-anak biasanya main jejaring sosial yaitu facebook selain itu biasanya mereka main games online. yang di lakukan mereka itu biasanya setelah pulang sekolah sampai sore, ketika maghrib tidak boleh dinyalakan Dekstop komputer lagi karena sehabis sholat maghrib anak-anak waktunya mengaji dan membaca buku untuk pelajaran besok. Setiap hari anak-anak pasti berebut untuk memakai internet. ada yang sampai menangis gara-gara tidak ke bagian main internet..




Pada suatu hari internet yang selalu dimainkan anak-anak di putus atau di istirahatkan. tetap saja anak-anak menyalakan Dekstop komputer padahal internetnya di putus, tapi anak-anak yang hebat & cerdas beralih ke Paint. mereka berjam-jam di depan Dekstop komputer. Namanya M. Assadullah masih duduk di bangku SD sekarang dia kelas 4 sekolah di SDIT Madani Parungpanjang.

Apa yang dilakukan Assad "panggilannya stiap hari". Dia masuk ke aplikasi paint atau menggambar, memang Assad ini senang dalam hal menggambar, yang sering dia lakukan menggambar di kertas, tapi untuk di Paint jarang. ketika dia sudah kenal dengan paint sangat hebat sekali, dia dapat membuat gambar kartun yang sering mereka tonton di tv, dia menggambar kartun pemain bola, naruto, burung dan banyak lagi yang lainnya subhanallah imajinasinya hebat bisa mirip dengan aslinya. dan tak lupa pula setelah selesai menggambar dia selalu mencantumkan namanya di gambar tersebut..


Subhanallah dengan tidak ada internet anak-anakpun dapat berkreativitas di aplikasi yang lain yang lebih bermanfaat, ketimbang internet anak-anak biasanya yang dilakukan hanya games online, facebook dll. tapi dengan menggambar anak-anak dapat menumbuhkan imajinasi dan juga menghasilkan hasil yang nyata, yaitu gambar yang dibuat mereka sendiri.


Dibawah ini adalah hasil coretan M. Assadullah, menurut ku pribadi ini gambar yang sangat bagus karena dia masih kelas 4 SD sudah bisa menggambar seperti itu, karena aku tidak bisa menggambar he he he ^_^ pernah aku beberapa kali menggambar doraemon sambil melihat gambarnya tetap saja jauh berbeda dengan yang aslinya, tapi Assad ini tidak melihat contoh, dia langsung menggambar yang ada didalam pikirannya dia tuangkan dalam paint hasilnya sangat luarbiasa. aku juga kalah (⌣́_⌣̀) hiks hikh. tetap dan terus belajar dia bisa kenapa aku tidak bisa. semangat kawan. . .  \(≧∇≦)/
Semoga M. Assadullah atau saudarku ini dapat mengembangkan bakat menggambarnya ini denagn lebih baik lagi. dan jangan lupa belajar terus. . . ! eeets.... belajar pelajaran sekolah juga. jangan sampai nilai akademiknya jelek. Jadi harus balance or seimbang !


Inilah karya M. Assadullah :














 








































 



























Minggu, 20 November 2011

Muhasabah

Bismillahirrahmanirrahim
Saat ini kebanyakan kita semua lebih mengidolakan bintang film, bintang sinetron, penyanyi atau pemain sepakbola ! 


Bayangkan siapa ikon atau idola kita semua saat ini?

Maka sebab itu dalam postingan ini saya akan memberikan kesegaran untuk memperbaharui Ikon atau Idola kita semua khususnya bagi saya pribadi umumnya bagi kita semua. saya persembahkan sebuah video ini untuk orang muslim & muslimat   

"Muhasabah Ikon"



Jumat, 11 November 2011

Istiqomah Seorang Bintang Top Dunia



Ketika ayat-ayat Alquran sudah melekat kuat dalam hati seseorang, tidak seorang pun yang dapat mengubah keyakinan tersebut. Walaupun hal itu harus mengorbankan karir, ketenaran, dan sebagainya.
Untuk menjadi bintang top dunia, khususnya di bidang olah raga, seseorang yang sudah mendapat hidayah Allah swt. tidak harus melepas jati diri sebagai Muslim taat. Bila iman sudah menancap ke dalam lubuk hati seorang Muslim, uang, harta, ketenaran dan berbagai tawaran dunia yang menggiurkan tidaklah sebanding nilainya dengan jati diri sebagai Muslim taat.
Paling tidak, inilah yang dirasakan oleh beberapa bintang top Muslim di dunia olah raga :

1. Sari Al-Shoq, pemain team basket wanita Swis kenamaan berumur 19 tahun yang berasal dari Irak ini, lebih memilih hengkang dari dunia basket yang sangat ia cintai ketimbang melepas kerudungnya. Salut mbak Sari!
 



2. Marwan Al-Shemakh. Penyerang team sepak bola Bordure Perancis asal Maroko ini terkenal dengan akhlaknya yang mulia. Dia menolak terbang ke Palestina di mana Yahudi mendirikan Negara Israel di sana untuk berlaga dengan team sepak bola Mukaby Heifa dalam putaran piala Eropa. Ia lebih memilih istirahat ketimbang bermain satu lapangan dengan musuh Allah, Rasul-Nya dan kaum Muslimin. Ini adalah sikap mulia yang perlu dicontoh oleh para pemimpin dan tokoh umat Islam hari ini. Baro’ (berlepas diri) dari musuh-mush Allah itu bagian dari akidah Islam pak… Mungkin begitu yang tersirat dalam hatinya..

 


3. Amir Khan memenangkan pertarungan melawan rasis. Hatinya sangat terluka saat mendengar teriakan berbau rasisme yang dilontarkan para penonton saat dia bertanding di atas ring karena ia berkulit coklat dan beragama Islam. Sebagai seorang petinju Muslim, teriakan jahiliyah itu tidak lantas ia balas dengan jahiliyah pula. Namun ia buktikan dengan professionalisme di atas ring. Iapun berhasil mengalahkan dan mengkanfaskan lawannya seorang Yahudi ultra rasialis asal Amerika, Dmitry Salita. Terhinalah seorang Yahudi di hadapan ribuan pendukungnya sendiri. Lalu, Amir Khanpun berhak menyandang gelar juara tinju dunia 2009.





4. Para pemain Muslim di club Cartel Bebel menolak bertanding dengan team Paris Foot Gay yang semua pemainnya adalah para gay. Mereka siap dideportasi dari Prancis. Bahkan mereka menulis surat protes sambil menjelaskan bahwa akidah dan keyakinan mereka lebih penting dari pertandingan sepak bola. Mampukah para pemain Muslim di negeri ini bersikap seperti itu?





5. Lain lagi dengan Kanuti. Sebagaimana kebiasaanya, ia tetap berpuasa kendati sedang bertanding sekalipun. Padahal fatwa boleh berbuka di bulan puasa bagi Muslim yang profesi mereka olahraga dan digantikan pada bulan yang lain saat mereka istirahat. Namun, Fredrik Omar Kanuti ini tetap saja berpuasa di bulan Ramadhan tahun lalu. Saat di tanya kenapa, dengan enteng ia menjawabanya : Puasa memberi saya kekuatan lahir dan batin. Sebagai seorang penyerang di salah satu grup sepak bola Spanyol ternama, tentulah ia berlimpah uang karena bayaran yang sangat mahal. Namun, jati diri sebagai Muslim tidak pernah ia tinggalkan, seperti berpuasa Ramadhan, berdoa’a sebelum bermain dan ucapan syukur setelah mencetak goal, berzikir sedang bermain, shalat di awal waktu di manapun ia berada dan sebagainya.
Selamat berjuang wahai pahlawan Islam. Semoga kalian menjadi teladan para pemimpin dunia Islam dan generasi mudanya….

 

Oleh Fathuddin Ja’far, MA

Sumber Artikel : Eramuslim.com

Sabtu, 05 November 2011

Amal Shalih di Bulan Dzulhijjah


1. Takbir,  Tahlil dan Tahmid

عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ما من أيام أفضل عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من أيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد”.


Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, ”Tiada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid.”  (HR Ahmad dan Al-Baihaqi) Berkata imam al-Bukhari, ”Ibnu Umar RA dan Abu Hurairah RA pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah pergi ke pasar bertakbir dan manusia mengikuti takbir keduanya.”

2. Puasa sunnah, khususnya puasa sunnah ‘Arafah

 عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قالَ  : سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: “يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Dari Abu Qatadah RA berkata, Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari ‘Arafah? Rasul saw menjawab, ”Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

3. Memperbanyak amal ibadah, karena  pahalanya dilipatgandakan, seperti shalat, dzikir, takbir, tahlil, tahmid, shalawat, puasa  infak, dan lain-lain.

وعن جابر رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال أفضل أيام الدنيا العشر يعني عشر ذي الحجة قيل ولا مثلهن في سبيل الله قال ولا مثلهن في سبيل الله إلا رجل عفر وجهه بالتراب

Dari Jabir RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-baiknya hari dunia adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” Ditanya, “Apakah jihad  di jalan Allah tidak sebaik itu?” Rasul SAW menjawab, ”Tidak akan sama  jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid).” (HR Al-Bazzar dengan sanad yang hasan dan Abu Ya’la dengan sanad yang shahih)

4. Shalat ‘Idul Adha, mendengarkan khutbah dan berqurban pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah). Allah Ta’ala berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)

Di antara makna perintah shalat di sini adalah shalat Idul Adha. Berkata Ar-Rabi’, “Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka berkurbanlah.” Rasulullah bersabda:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: { كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ اَلْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى اَلْمُصَلَّى, وَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ 
اَلصَّلَاةُ, ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ اَلنَّاسِ -وَالنَّاسُ عَلَى صُفُوفِهِمْ- فَيَعِظُهُمْ وَيَأْمُرُهُمْ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Said berkata, “Rasulullah SAW keluar di hari Idul Fitri dan Idul Adha ke tempat shalat. Yang pertama dilakukan adalah shalat, kemudian menghadap manusia –sedang mereka tetap pada shafnya- Rasul saw berkhutbah memberi nasihat dan menyuruh mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)

وَعَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ اَلْعَوَاتِقَ, وَالْحُيَّضَ فِي الْعِيدَيْنِ; يَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَيَعْتَزِلُ اَلْحُيَّضُ اَلْمُصَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Ummi ‘Athiyah berkata, ”Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada Dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat Islam dan orang yang berhaidh harus menjauhi tempat shalat.” (Muttafaqun ‘alaihi)

5. Takbir dan berkurban di Hari Tasyriq

وَاذْكُرُواْ اللّهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS. Al-Baqarah). Para ulama sepakat bahwa beberapa hari berbilang adalah hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Imam Al-Bukhari memasukkan hari Tasyriq pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah, dan memiliki keutamaan yang sama sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani memberikan komentar dalam kitabnya Fathul Bari: pertama, bahwa kemuliaan hari Tasyriq mengiringi kemuliaan Ayyamul ‘Asyr; kedua, keduanya terkait dengan amal ibadah haji; ketiga,  bahwa sebagian hari Tasyriq adalah sebagian hari ‘Ayyamul ‘Asyr yaitu hari raya Idul Adha.

Pada hari Tasyriq juga masih disunnahkan untuk berkurban. Rasulullah SAW bersabda,

وكل أيام التشريق ذبح

“Seluruh hari Tasyriq adalah hari penyembelihan (kurban).” (HR Ahmad)
(SSC)

Tema Projek dan Contoh Implementasinya

  Tema Projek dan Contoh Implementasinya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat luas dan fleksibel. Masih banyak tema lainnya...