Jumat, 06 Januari 2012

Why Not Belajar dari Cicak


Oleh : Rahma Maulida (Professor Muda)

pagi buta yang sangat dingin.. bangun tidur langsung ambil sweater, menuju wc, dan sholat dengan menggigil. brrrrr....


terus ambil bantal, plus selimut buat beranjak ke depan komputer. sekaligus mengurungkan niat untuk bikin susu coklat hangat ke dapur saking bekunya. mulailah online sekitar jam 03.40, niatnya sih bikin article review :p (yang jelas lamaan browsing2 daripada ngerjain tugas).

singkat cerita, tibalah jam 6 pagi. rahma belum mandi, saudara saudara!
setelah dirasa cukup, rahma memberanikan diri masuk ke wc.
setibanya di wc, ada seekor cicak yang posisinya ga enak banget.. di pinngiran bak mandi deket botol sampo yang nempel ke dinding: 2 tangan nempel ke dinding, dan 2 kaki nempel ke botol, membentuk sudut limit x mendekati 90 derajat.

rahma berkomentar, "lagi ngapain sih, Cak?? (rahma menamai dia 'Cicak').. ga pewe banget keliatannya."
tanpa pikir panjang, rahma singkirin tu botol.. praktislah tu cicak berusaha nemplok ke dinding, terus kepeleset.
ohh.. ternyata dia lagi berusaha manjat dinding keramik yang agak becek ini..

Cicak pindah posisi. dia cari jalan lain dan bener bener berusaha keras manjat dinding.
sementara rahma yang merasa bersalah, berusaha membayarnya dengan menjejerkan botol botol yang ada pada beberapa tempat biar dia bisa menemukan alat bantu di mana mana.

berkali kali dia berusaha, tapi tetep jatuh terus.
si Cicak menatap muka rahma yang dari tadi bertingkah kaya orang gila dengan berteriak infrasonik:
"go Cicak go Cicak go! ayo Cicak, you can do it.. believe me! come on.. show me that you can."
dia mulai merangkak lagi.

yes, berhasil!

dia manjat setengah dinding, dan beristirahat sejenak.
rahma makin semangat untuk menyemangati Cicak.
"ayo, sedikit lagi, jangan berhenti.. capai langit langit itu! rumah dan keluargamu menanti di sana."

tapi tiba tiba dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh!
rahma nyaris teriak soalnya dia HAMPIR nyemplung ke bak mandi.
(ga kebayang kalo dia harus gelagepan dalam air)

dia cukup shock juga, diam sesaat untuk mengatur napas.
ga lama kemudian, dia cari jalan lain dan menggunakan teknik yang berbeda.
Salut!

dan rahma tersadar: rahma belum mandi!
ya udah deh, rahma menaruh kepercayaan penuh pada cicak itu.

dia menatap rahma lagi untuk kesekian kalinya,
kali ini dengan tatapan hopeless.
rahma menatapnya balik dengan tajam dan bilang:
"Cicak pasti bisa! cari cara lain, atau tunggu dinding itu kering. bagaimanapun caranya, kehidupanmu ada di atas sana."
rahma tinggal mandi lah si Cicak itu.

sampai selesai mandi, Cicak belum bisa menggapai langit langit impiannya.
tapi dia tetap bergerak dan berusaha..
meski entah berapa kali dia jatuh.

subhanallah..
kita bisa belajar banyak untuk terus mencoba, tidak putus asa, berpikir kreatif, dan tidak pasrah pada keadaan dari Cicak.

hal lain yang terpikirkan adalah
pengalaman ini rasanya pernah rahma alamin bersama kodok,
tapi memang nggak sedahsyat ini.. mungkin karena cicak tidak diciptakan untuk melompat.

bagaimana tanggapan anda mengenai kisah ini, atau mungkin mengenai penulisnya? hehe
 

* ini beneran loh, bukan fiksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Projek dan Contoh Implementasinya

  Tema Projek dan Contoh Implementasinya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat luas dan fleksibel. Masih banyak tema lainnya...